Wednesday, September 11, 2019

Cara Mengikuti Kata Hati/Naluri Untuk Hidup Lebih Sejahtera

Dalam psikoanalisis, naluri dianggap sebagai tenaga psikis bawah sadar yang dibagi atas naluri kenasiban (eros) serta naluri kematian (Muhamad Yasin Ciputra).
Naluri berbeda dengan insting sebab, meskipun fauna punya insting yang juga dimiliki manusia, tapi tidak setajam naluri manusia.

Tapi naluri pada manusia sebetulnya mempunyai tujuan bukan cuman untuk bersi kukuh nasib. Justru sebetulnya naluri manusia juga berkegunaaan untuk menemukan ketersanjungan pada diri. Sebab kata hati/naluri datang dari alam bawah sadar atau jiwa kita.

Jadi kalau kamu ingin tersanjung sebetulnya gampang sih, ikuti kata hati saja. Sayangnya gak semua orang bisa mengikuti atau bahkan gak bisa mendengar kata hatinya. Jadinya sulit-sulit gampang gitu.

Ada berbagai faktor yang membikin kami sulit mengikuti atau mendengar kata hati/naluri:




1. Terlalu Tidak sedikit Berpikir/Mengandalkan Logika
Manusia mempunyai otak yang kegunaaannya untuk berpikir, sebab kalau tidak berpikir bukan manusia namanya. Namun pikiran kami tenta saja mempunyai batas sesuai dengan performa ilmu yang kami miliki, jadi tingkat kebenarannya juga tidak mungkin 100%, bahkan mungkin hanya 50%. Kadang kami terlalu fokus memikirkan sesuatu yang kami inginkan hingga kami lupa untuk "merasakan" apa yang kami sangatlah inginkan.

2. Pengaruh Orang Lain
Pengaruh orang lain dalam lingkungan juga bisa memperkeruh kata hati anda. Contohnya diri kami mengharapkan barang A, tapi sebab pengaruh dari lingkungan serta perkataan orang lain kalau barang A itu tidak lebih gini gitulah, akhirnya kami malah mengambil barang B. Serta pada akhirnya, kami gak begitu puas dengan opsi tersebut, sebab barang B juga mempunyai ketidak lebihan, sedangkan opsi tersebut bukan sangatlah yang diri kami inginkan. Mendengarkan perkataan serta nasehat orang lain terbukti penting, tapi jangan hingga lupa keinginan hati serta jiwa kami sejatinya apa.

3. Dikelabui oleh Emosi/Hasrat/Hawa Nafsu
Agak ribet membahasnya ya, tapi gue beri contoh aja supaya lebih gampang:
a. Sempat gak kamu merasa ingin marah, sebab kekesalan yang telah terbendung, tapi kata hati mengatakan untuk bersabar? Tapi justru emosi mengalahkan kami serta kemarahan meledak. Dampak kemarahan tersebut kami jadi kehilangan kawan/rekan serta ketentraman dalam lingkungan tersebut. Padahal kalau bersabar mungkin bakal lebih baik
b. Sempat gak kamu menonton promo barang di online shop yang menggiurkan, padahal kata hati mengatakan kami gak terlalu membutuhkan barang tersebut? Tapi justru hasrat mengelabui kami serta kami malah khilaf membeli barang tersebut. Akhirnya barang tersebut tergeletak begitu saja di rumah sebab jarang dipakai, serta tabungan kami jadi tidak lebih untuk membeli apa yang kami butuhkan.
c. Sempat gak kamu berminat dengan cara nafsu dengan seseorang, padahal kata hati mengatakan kalau itu bukanlah faktor yang baik? Tapi nyatanya sebab digelapkan hawa nafsu, kami jadi membuang-buang waktu serta uang dengan orang yang salah, serta berujung pada penyesalan.

4. Tidak Berani serta Tidak Tegas pada Diri Sendiri
Ini juga adalah faktor yang paling tidak jarang dialami pada tidak sedikit orang dalam mengikuti kata hatinya. Tidak berani serta tidak tegas kepada kata hati sendiri atau ragu-ragu dengan diri sendiri atau gak enakan dengan orang lain. Jadinya balik lagi ke faktor nomor 2 serta ujung-ujungnya malah kami nasib dari keinginan orang lain, bukan hati kita. Padahal yang tahu keinginan kami ya diri kami sendiri bukan?


Itu dirinya faktor-faktor mutlak yang bisa membikin kami gak bisa mengikuti kata hati. Nah kalau kini kamu udah tau faktor penyebabnya, kini mari kami langsung aja bahas tutorial mengikuti kata hati/naluri:

1. Belajar Menenangkan Diri
Untuk bisa mendengarkan kata hati, kami wajib bisa menenangkan diri kami dulu. Salah satu caranya mungkin dengan duduk-duduk di tempat yang tenang, meditasi, mendengarkan musik dsb. Kalau kamu telah bisa menenangkan diri anda, maka kamu bisa lanjut ke langkah selanjutnya.

2. Rasakan
Ketika diri kami telah tenang, maka merasakan kata hati/naluri pasti bakal lebih mudah. Tutorial merasakannya gimana? Ya dirasakan dengan perasaan, sembari bertanya pada diri sendiri. Apa yang aku inginkan sebetulnya?

3. Gunakan Logika Untuk Bekerja Sama dengan Kata Hati, Bukan Melawannya
Tidak sedikit orang mengunakan logika untuk menyangkal kata hati. Padahal sewajibnya kami lebih mengikuti kata hati, namun sambil berkesinambung dengan logika supaya prosesnya berlangsung dengan tertata rapi. Ibaratnya tubuh fisik kami ini adalah suatu  negara, kata hati itu adalah presidennya, serta pikiran adalah menterinya.

4. Ketika Emosi/Hasrat/Hawa Nafsu Datang. Stop! Fokus serta dengarkan dulu kata hati anda
Ketika emosi, hasrat atau hawa nafsu datang, stop! serta balik dulu ke tutorial nomor 1, baru lanjut ke tutorial nomor 2 serta 3.

5. Menjadi Sahabat Untuk Diri Sendiri
Sadarkah anda, bahwa kami lebih tidak sedikit mendengarkan saran serta pendapat dari sahabat? Nah kini cobalah untuk akrab dengan diri sendiri, jadi kami bisa lebih mendengarkan apa yang diri kami inginkam.

6. Berkata dengan Diri Sendiri dalam Hati serta Pikiran
Gak ada salahnya berkata pada diri sendiri dalam hati. Justru untuk memantapkan keinginan kata hati kita, caranya adalah dengan mengadakan "forum diskusi" dalam diri kami antara hati (perasaan) serta pikiran (logika).